Senin, 09 Juli 2012

Rumah bertengger di atas gedung?

 Seniman asal Korea bernama Do Ho Suh benar-benar seniman yang kreatif. Baru-baru ini Ia membuat instalasi sebuah rumah yang cukup mencengangkan bagi setiap orang yang melihatnya. Do Ho Suh menempatkan sebuah rumah sungguhan dan utuh di sebuah atap gedung di kampus University of California di San Diego.
Rumah tersebut diibaratkan bintang jatuh misterius dan tersangkut di lantai tujuh sebuah gedung. Rumah ini tertata apik dipuncak sana, lengkap dengan eksterior, interior dan juga lanskap tamannya yang indah.

Ramadhan Menjelang, Apa Agendamu Duhai Muslimah?!

Tak terasa kita telah memasuki Bulan Sya'ban, yang artinya Ramadhan telah menjelang. Adakah persiapan khusus yang telah kita lakukan wahai ukhti? Atau kita hanya sibuk dengan pernak-pernik penyambutan Ramadhan yang hanya bersifat lahir. Sibuk menyusun menu untuk sahur dan berbuka, atau menyusun acara untuk berbuka bersama dengan saudara, teman, sahabat atau kolega, sibuk membeli perlengkapan ibadah yang baru untuk menambah semangat seperti Quran yang terbaru atau mukena yang terbaru.

Memang tidak ada yang salah dengan persiapan-persiapan lahir tersebut, dan mungkin dengan niat untuk menambah semangat ibadah serta mempererat silaturrahim niat tersebut akan menjadi pahala kebaikan. Tetapi, bukankah ada hal-hal yang lebih baik dan lebih utama untuk di persiapkan, yaitu persiapan bathin yang berhubungan dengan keimanan dan ketaqwaan kita sebagai muslimah.

7 ciri orang sok tahu

'Sok tahu' pada dasarnya adalah "merasa sudah cukup berpengetahuan" padahal sebenarnya kurang tahu. Masalahnya, orang yang sok tahu biasanya tidak menyadarinya. Lantas, bagaimana kita tahu bahwa kita 'sok tahu'? Mari kita mengambil hikmah dari Al-Qur'an. Ada beberapa ciri 'sok tahu' yang bisa kita dapatkan bila kita menggunakan perspektif surat al-'Alaq. berikut 7 ciri-ciri 'sok tahu'

Selasa, 29 Mei 2012

Imam ja'far Ash shadiq ternyata cucu Abu Bakar


Irshad Manji, Lady Gaga dan Logika Setan


 

Oleh: Dr. Adian Husaini

PADA 21 Februari 2012 lalu,  situs http://showbiz.vivanews.com, menurunkan berita berjudul:  “Mimpi Lady Gaga: Selalu Dihantui Roh Jahat”.  Kata Lady Gaga, "Aku berulang kali bermimpi ada hantu di rumahku dan dia membawaku ke sebuah ruangan."

Sebelumnya, pada 2 Februari 2012, situs yang sama juga menulis berita berjudul “Lady Gaga Berburu Sperma Pria Berdarah Italia.”

Beberapa hari ini, media massa –baik cetak maupun elektronik  -- ramai memberitakan dan mendiskusikan masalah pro-kontra pembatalan konser penyanyi Amerika Lady Gaga di Indonesia. Berbagai alasan dikemukakan. Pihak yang mendukung konser Lady Gaga beralasan bahwa konser musik adalah bagian dari kebebasan berekspresi.  Ada yang beralasan, bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kehadiran Lady Gaga.

Sebab, itu hanya konser musik biasa. Bahkan ada tokoh yang berbicara di sebuah  TV, ada sejuta Lady Gaga pun tidak ada masalah. Yang penting imannya kuat.

Bagaimana menyikapi konser Lady Gaga ini?  Lepas dari soal pro-kontra konser Lady Gaga, marilah kita dudukkan masalahnya dengan jernih. Tentu saja, sebagai Muslim, kita mencoba melihat masalah Lady Gaga dari sudut pandang Islam, bukan sudut pandang liberalisme, sekularisme, atau ateisme.

Rabu, 09 Mei 2012

Ahmad Dhani perlu belajar al-Qur?an agar faham tentang setan

Ahmad Dhani perlu belajar al-Qur?an agar faham tentang setan

JAKARTA (Arrahmah.com) - Ahmad Dhani, pentolan Band Dewa 19 didalam twitternya menolak pelarangan Irshad manji untuk berbicara di Indonesia, berdalih bahwa Allah saja membiarkan Iblis beraksi di muka bumi, sehingga kita tidak perlu mempersoalkan orang-orang yang sesat. Angota Komisi pengkajian dan penelitian MUI, angkat bicara mengenai ketidak fahaman dhani tentang sifat-sifat setan yang ada di dalam al Qur’an.

Sabtu, 05 Mei 2012

Benarkah Quraish Shihab penganut faham Syi’ah?

 

Benarkah Quraish Shihab penganut faham Syi’ah?

LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam) di Jakarta pernah mendapatkan surat pernyataan dari Osman Ali Babseil (PO Box 3458 Jedah, Saudi Arabia, dengan nomor telepon 00966-2-651 7456). Usianya kini (tahun 2008) sekitar 74 tahun, lulusan Cairo University tahun 1963.
Dengan sungguh-sungguh seraya berlepas diri dari segala dendam, iri hati, ia menyatakan:
  1. Sebagai teman dekat sewaktu mahasiswa di Mesir pada tahun 1958-1963, saya mengenal benar siapa saudara Dr. Quraish Shihab itu dan bagaimana perilakunya dalam membela aqidah Syi’ah.
  2. Dalam beberapa kali dialog dengan jelas dia menunjukkan sikap dan ucapan yang sangat membela Syi’ah dan merupakan prinsip baginya.
  3. Dilihat dari dimensi waktu memang sudah cukup lama, namun prinsip aqidah terutama bagi seorang intelektual, tidak akan mudah hilang/dihilangkan atau berubah, terutama karena keyakinannya diperoleh berdasarkan ilmu dan pengetahuan, bukan ikut-ikutan.
  4. Saya bersedia mengangkat sumpah dalam kaitan ini dan pernyataan ini saya buat secara sadar bebas dari tekanan oleh siapapun.
Pernyataan itu dibuat Osman Ali Babseil pada bulan Maret 1998, menjelang Quraish Shihab akan diangkat jadi menteri agama oleh Presiden Soeharto, dan banyak dari kalangan ummat Islam sudah mengkhawatirkannya, karena masalah syiah itu. Kemudian Quraish Shihab ternyata benar-benar diangkat jadi menteri agama republic Indonesia, namun dia hanya sempat jadi menteri agama selama 70 hari, karena Presiden Suharto lengser dari kursi kepresidenan pada tanggal 21 Mei 1998.
Ilustrasi: satuislam.wordpress.com

Senin, 30 April 2012

HIPERMANUFA SUKSES ADAKAN KISS


Kajian Islam Sehari (KISS) sukses diadakan Himpunan Pemuda dan Remaja Masjid Nurul Falah Kemarin (Ahad,29 April 2012) Di Masjid Nurul Falah, jalan Kakatua II No. 17 Makassar. kegiatan dengan tema "Mengembalikan Kejayaan Islam" tersebut Menghadirkan empat pembicara yaitu :
1. Ust. Darwis Firman;
2. Ust. Askaryaman, S.Pd;
3. Ust. Aji Abubakar, ST; dan
4. Ust Andi Makkasau
Kegiatan ini diadakan untuk menumbuhkan semangat di kalangan pemuda untuk menuntut ilmu agama, tema "mengembalikan Kejayaan Islam" ini diambil untuk menunjukkan bahwa Islam pernah berjaya di bumi ini, dan tugas generasi muda saat ini untuk mengembalikan kejayaan tersebut dengan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu agama.

Sejarah Islam Dari Zaman Nabi Muhammad Hingga Masa Ke-Emasan Islam

Sejarah Islam dari zaman nabi Muhammad hingga masa turki usmani – Perkembangan islam sudah berlangsung ribuan tahun dan mungkin saja kita belum paham sejarah perkembangan islam itu sendiri
Sejarah Islam adalah sejarah agama Islam mulai turunnya wahyu pertama pada tahun 622 M yang diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira, Arab Saudi sampai dengan sekarang.

LPPI Makassar: Jalaluddin Rakhmat Bertaqiyah dengan gelar “Professor”

http://lppimakassar.blogspot.com/2012/04/bertaqiyah-dengan-gelar-professor.html

Minggu, 29 April 2012

LEBIH DARI 200 DALIL DARI KITAB WEDHA (KITAB SUCI UMAT HINDU) TENTANG SELAMATAN DLL

0leh : ROMO PINANDHITA SULINGGIH WINARNO, (sarjana agama hindu(S1) & pendeta berkasta brahmana, kasta brahmana adalah kasta/tingkatan tertinggi pada umat hindu).

Alhamdulillah yang sekarang beliau Romo Pinandhita Sulinggih Winarno menjadi Mualaf/masuk Islam lalu beliau mengubah namanya menjadi Abdul Aziz, sekarang beliau tinggal di Blitar-Jawa Timur. Dulu beliau tinggal di Bali bersama keluarganya yang hindu, Beliau hampir dibunuh karena ingin masuk islam, beliau sering di ludahi mukanya karena ingin beragama islam & alhamdulillah ayahnya sebelum meninggal beliau juga memeluk agama islam. Abdul aziz berharap seluruh kaum muslimin membantu mempublikasikan,menyebarkan materi dibawah ini. Jazakumullahu khoiran katsira.
Kesaksian mantan pendeta hindu: abdul aziz bersumpah atas asma Allah bahwa selamatan, ketupat, tingkepan, & sebahagian budaya jawa lainnya adalah keyakinan umat hindu dan beliau menyatakan tidak kurang dari 200 dalil dari kitab wedha (kitab suci umat hindu) yang menjelaskan tentang keharusan selamatan bagi pemeluk umat hindu, demikian akan saya uraikan fakta dengan jelas dan ilmiyah dibawah ini :

Sabtu, 28 April 2012

MUI: Azan Sayup itu Wacana Wapres Saja dan Tak Sesuai Syariat Islam

JAKARTA (voa-islam.com) - Pernyataan Wapres Boediono tentang pelafalan azan dengan sayup-sayup dinilai Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekadar wacana belaka dan tak sesuai syariat Islam.
"Azan sayup-sayup itu hanya wacana wapres saja dan tidak sesuai dengan syariat Islam," jelas Wasekjen MUI, Tengku Zulkarnaen, Jumat (27/4/2012).
Azan dalam Islam, ditegaskannya, justru harus disuarakan dengan tinggi dan keras. Berbeda dengan iqamat yamg lebih rendah suaranya dan tidak setinggi dan sekeras suara azan.
Azan sayup-sayup itu hanya wacana wapres saja dan tidak sesuai dengan syariat Islam

Ustadz Daud Rasyid: Wapres Boediono Mulai Intervensi Urusan "Ajaran" Islam


Sabtu, 28/04/2012 09:35 WIB | Arsip | Cetak
Wacana yang disampaikan wapres Boediono sewaktu membuka Muktamar VI Dewan Masjid Indonesia menuai kontroversi di kalangan umat Islam.
Dalam pernyataannya wapres Boediono mengatakan, "Dewan Masjid Indonesia kiranya juga dapat mulai membahas, umpamanya, tentang pengaturan penggunaan pengeras suara di masjid-masjid."
Boediono memahami bahwa adzan adalah panggilan suci bagi umat Islam untuk melaksanakan kewajiban shalat.
"Namun demikian, apa yang saya rasakan barangkali juga dirasakan oleh orang lain, yaitu bahwa suara azan yang terdengar sayup-sayup dari jauh terasa lebih merasuk ke sanubari kita dibanding suara yang terlalu keras, menyentak, dan terlalu dekat ke telinga kita," jelasnya, seperti dilaporkan detik.com Jumat kemarin (27/4).
Pernyataan dari wapres Boediono bahwa adzan sebaiknya terdengar sayup-sayup, jelas bertentangan dengan sunnah Nabi SAW yang menganjurkan lantunan adzan harus dengan suara yang keras.
Menanggapi pernyataan wapres Boediono tersebut (yang konon meski berduit tapi belum naik Haji juga), ustadz Dr. Daud Rasyid salah seorang pakar hadits Indonesia kepada Eramuslim dalam pesan singkatnya pada Sabtu ini (28/4), menegaskan bahwa pernyataan wapres Boediono itu adalah salah satu bentuk intervensi terhadap urusan "ajaran" agama Islam.

MAKNA DEKATNYA ALLAH (PADA SURAT QAAF : 16 DAN AL-WAQIAH : 85)

 Ketika ada seorang berbicara dalam bahasa Arab : بعين (bi’aini, dengan huruf ba’), tidak seorangpun yang memahami bahwa Fulan berjalan di dalam matanya. Tetapi yang dipahaminya ialah Fulan berjalan di bawah pengawasan (mata)nya. Begitu pula ketika ada seseorang yang berbicara dalam bahasa Arab : عل عين (‘ala ‘aini, dengan ‘ala), juga tidak ada seorangpun yang memahami bahwa Fulan telah lulus dalam keadaan ia naik di atas mata orang yang berbicara. Tetapi yang dipahaminya ialah bahwa Fulan telah lulus si bawah pengawasan (mata)nya. Jika ada orang yang nekad bahwa pemahamannya terhadap dhahir suatu perkataan adalah seperti pemahaman di atas, maka tentu akan ditertawakan oleh orang-orang bodoh sekalipun. Apalagi oleh orang-orang yang berakal.

Jumat, 27 April 2012

DPC Wahdah Islamiyah Mamajang: KAJIAN ISLAM SEHARI: "Mengembalikan Kejayaan Islam...

DPC Wahdah Islamiyah Mamajang: KAJIAN ISLAM SEHARI: "Mengembalikan Kejayaan Islam...:  

Shirotulmustaqim Meniti Jalan yang Lurus

Jumat, 27/04/2012 11:09 WIB | Arsip | Cetak
Shirotulmustaqim..Ya, Shirotulmustqim..!! Sebuah jalan yang Lurus…
Begitulah Allah SWT menamakan jalan satu-satunya yang harus dititi untuk “sampai” kepadaNya. Jalan yang lurus, yang tidak berbelok-belok dan tidak bercabang-cabang, adalah jalan yang terdekat dan termudah untuk mencapai tujuan.Bertemu dengan Allah SWT di akhirat denganNya di surgaNya yang indah dan memandang wajahNya Yang Maha Indah tak terhingga adalah kebahagiaan abadi tiada tara, takkan pernah berakhir atau tersisipi kepahitan sedikitpun. Kebahagiaan, kesenangan dan kelezatan bertemu dan memandang wajah Allah SWT adalah suatu kebahagiaan yang jauh melebihi kenikmatan-kenikmatan istana emas di surga, sungai-sungainya yang bermacam-macam, pohon-pohonnya yang rindang, kesehatan dan kekuatan yang langgeng abadi, keelokan bidadari jelita, serta kenikmatan-kenikmatan luar biasa yang lainnya yang tidak terhitung banyaknya. Namun bertemu dengan Allah dan memandang wajahNya jauh lebih besar dari itu semua !

Kamis, 26 April 2012

KAJIAN ISLAM SEHARI: "Mengembalikan Kejayaan Islam"

 

HADIRILAH
KAJIAN ISLAM SEHARI
"Mengembalikan Kejayaan Islam"

Pemateri:
1. Ust. Darwis Firman ("Problematika Umat")
2. Ust. Askaryaman, S.Pd ("Mengembalikan Kejayaan Islam")
3. Ust. Aji Abubakar, ST ("Tazkiyatun Nufus")
4. Ust. Andi Makkasau ("Urgensi Tarbiyah")

Ahad, 29 April 2012
Pukul 08.00-selesai
Tempat : Masjid Nurul Falah, Jl. Kakatua II No. 17 Makassar

Fasilitas:
Ilmu, Snack, Makan Siang

Pelaksana:
Himpunan Pemuda dan Remaja Masjid Nurul Falah
(HIPERMANUFA)

Senin, 23 April 2012

Nasehat_Syaikh Azzaidani Penerjemah Ust. Fadhlan Akbar, Lc .mp3 - 4shared.com - penyimpanan dan berbagi-pakai file online - unduh - Abu Fauzan

Nasehat_Syaikh Azzaidani Penerjemah Ust. Fadhlan Akbar, Lc .mp3 - 4shared.com - penyimpanan dan berbagi-pakai file online - unduh - Abu Fauzan

Kauny Quantum Memory : Menghafal Al Quran Semudah Tersenyum

Senin, 23/04/2012 11:03 WIB | Arsip | Cetak
"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quraan untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?"(QS. Al Qamar : 17)

MIUMI Serahkan Empat Hasil Riset Tentang Syiah ke Kemenag


Kamis, 19/04/2012 11:40 WIB | Arsip | Cetak

Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) kembali menindaklanjuti sikap tegasnya terkait manuver dakwah kelompok Syiah di Indonesia.
Kali ini, Sekretaris Jenderal (Sekjend) MIUMI Bachtiar Nasir didampingi Fahmi Salim Zubair, M.A. (Wasekjend MIUMI), Dr. Muchlis Hanafi (Wakil Ketua), dan M. Zaitun Rasmin, MA (Wakil Ketua) menyerahkan empat hasil riset kepada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam (Senin, 16/04/2012) di Jalan MH. Thamrin Nomor 6 Jakarta Pusat.

Menyikapi Penyesatan dan Penghinaan Para Penganut Syi’ah

 
Sekitar 200 ulama dari berbagai daerah berkumpul di masjid Al Fajr-Kota Bandung,Ahad (22/4), menghadiri undangan Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) dalam acara Musyawarah ‘Ulama dan Ummat Islam Indonesia ke-2 dengan agenda “Merumuskan Langkah Strategis Untuk Menyikapi Penyesatan dan Penghinaan Para Penganut Syi’ah”. Ulama-ulama tersebut dari berbagai pesantren dan ormas Islam seperti Persis, Muhamadiyah, NU, Hidayatullah, Al Irsyad, DDII, PUI, termasuk MUI Pusat.
Musyawarah ini juga dihadiri Wali Kota Bandung, Dada Rosada dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawawan Lc.
“Fatwa ulama sudah jelas tentang posisi Syi’ah ini dalam keyakinan Ahlu Sunnah wal Jamaah,maka sikap kita juga harus jelas juga,” tutur Heryawan dalam sambutannya. Beliau menegaskan bahwa salah satu tugas ulama adalah menjaga aqidah umat.

Heiiii Cantik, Ngapain Kamu Berjilbab?

Ahad, 01 Apr 2012

By: Yulianna PS
Penulis Kumcer “Hidayah Pelipur Cinta”
Pernah ga sobat denger pertanyaan “ngapain sih pake jilbab, masih muda khan jadi  ga keliatan cantiknya?”, atau pernyataan “aku mau pake tapi jika dah nikah nanti”, atau kalimat sejenisnya yang menyatakan keberatan berjilbab. Mungkin kalimat di atas tidak menimpa diri kita, tetapi temen deket atau kerabat. Semua tahu dan sepakat, tidak ada pertentangan bahwa berjilbab itu wajib bagi wanita balig, yang mengaku muslimah tidak ada alasan untuk mencari-cari alibi menghindari menutup aurat.

Bantah Kesaksian Agen FBI, Umar Patek Tegaskan Bukan Anggota JI

Kamis, 19 Apr 2012

Bantah Kesaksian Agen FBI, Umar Patek Tegaskan Bukan Anggota JI

JAKARTA (voa-islam.com) - Francis Pallegrino, seorang agen khusus FBI bersaksi dalam persidangan Umar Patek. Ia menyatakan pelaku bom Bali berasal dari kelompok Jemaah Islamiyah.
Francis mengaku dirinya menghabiskan waktu selama satu bulan di Bali setelah bom meledak untuk mengadakan penyelidikan. Ia menuturkan sebelum tiba di Bali, pihaknya telah menyelidiki Patek serta Jemaah Islamiyah di Filipina, Malaysia, serta Singapura. Francis yakin Patek merupakan bagian dari Jemaah Islamiyah.
Berdasarkan diskusi serta informasi rinci yang didapatkan pihaknya, Francis mengetahui Patek memiliki kemampuan untuk membuat bom.
Umar Patek, membantah kesaksian seorang anggota Federal Bureau of Investigation (FBI), Amerika Serikat, yang menyebut dirinya sebagai anggota Jamaah Islamiyah.  "Bukan anggota Jemaah Islamiyah," ujar Patek dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (19/4/2012). Patek pun membantah dirinya sebagai pembuat bom tingkat dunia. [widad/tmp]

Mantan Petinggi LDII Beberkan Bahaya & Kesesatan LDII kepada MIUMI

Jum'at, 13 Apr 2012

JAKARTA (voa-islam.com) – Sejumlah pentolan Islam Jama’ah (IJ) alias Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang sudah bertaubat, membeberkan fakta dan data kesesatan IJ alias LDII.
Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) semakin dirasakan kehadirannya di tengah masyarakat. Banyak kalangan yang menaruh harapan besar kepada MIUMI agar memberikan solusi terhadap problematika umat Islam.

Minggu, 22 April 2012

Otoritas Saudi Akan Penjarakan Para Pelaku Pelecehan di Mal


Minggu, 22/04/2012 15:37 WIB | Arsip | Cetak

Pihak berwenang Arab Saudi akan memenjarakan siapa pun yang dinyatakan bersalah melecehkan orang lain di pusat perbelanjaan, harian Al-Watan melaporkan pada hari Sabtu kemarin (21/4), sebulan setelah kerajaan mengurangi pembatasan pria lajang memasuki mal.
Pencampuran antara pria dan wanita yang bukan mahramnya dilarang di Arab Saudi. Upaya oleh laki-laki untuk mengenal wanita yang bukan mahramnya dengan menanyakan nomor telepon atau saling tukar nomor telepon atau mengomentari kecantikan perempuan dianggap oleh pemerintah Saudi sebagai pelecehan seksual.

Ustadz Cholil Ridwan Akui Umar Shihab Pembela Utama Syiah di Forum Internal MUI

senin, 09/04/2012 12:15 WIB
 
" Diakui oleh Ustadz Cholil bahwa Umar Shihab memang sering secara terang-terangan membela Syiah di dalam forum-forum internal MUI."

Anggota DPRD Gowa Dukung Warga & Ormas Islam Bubarkan Sekte Gafatar

GOWA  - Desakan warga muslim Gowa dan ormas Islam kepada pemerintah untuk membekukan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) mendapat dukungan banyak kalangan, termasuk anggota DPRD Gowa. Melalui Komisi IV DPRD Gowa, mereka mendesak Pemkab Gowa untuk secepatnya menindaklanjuti permintaan pembekuan Gafatar.
“Saya kira memang pemerintah sudah harus mengambil tindakan tegas terhadap keberadaan Gafatar. Semua kan sudah jelas, pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gowa itu sudah sangat jelas, Jika keberadaan Gafatar itu memang sesat,” cetus Ketua Komisi IV DPRD Gowa, Asrul Makkaraus kepada wartawan di ruang komisinya, Kamis (12/4/2012).
Asrul menegaskan, jika Badan Kesatuan Bangsa (Bakesbang) harus bertanggungjawab dengan penyimpangan Izin yang dilakukan Gafatar. Apalagi, kata dia, keberadaan Gafatar di Gowa berkat izin dari Kantor Kesbang.
Minimal yang harus dilakukan Kesbang secepatnya, kata dia adalah mencabut izin Gafatar. Informasi yang diterima Asrul, Gafatar itu sudah ada di Gowa sejak tahun 2011 lalu.
“Bakesbang harus cabut izinnya dan bubarkan Gafatar itu. Jadi Sikap Kesbang harus jelas, jangan dia melihat persoalan ini,” kata Asrul diamini Sekretaris Komisi IV, Tajuddin.

Jumat, 20 April 2012

Kisah gadis cilik pencinta Al Qur’an Saif Al Battar


 Ini adalah sebuah kisah nyata tentang seorang anak kecil yang sangat mencintai Al Qur’an, Namanya Shafa’, gadis cilik Al-Jazair berusia 8thn sangat mencintai Al-Qur’an dan syaikh Sudais, Imam Masjidil Haram, sehingga ia juara 1 dalam musabaqoh Al-Qur’an tingkat Al-Jazair. Ia mampu meniru persis bacaan Syaikh Sudais, termasuk doa khatamul Qur’an. Saking cintanya ia pada Syekh Sudais, sampa ia tambahkan akhir namanya dengan Assudaisiyyah sehingga menjadi,   Shafa’ Assudaisiyyah.  Subhanallah…

Senin, 13 Februari 2012

HUKUM MERAYAKAN VALENTINE DAY’S

Oleh: Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta

Pertanyaan:
Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta ditanya : Setiap tahunnya, pada tanggal 14 Februari, sebagian orang merayakan valentin’s day. Mereka saling betukar hadiah berupa bunga merah, mengenakan pakaian berwarna merah, saling mengucapkan selamat dan sebagian toko atau produsen permen membuat atau menyediakan permen-permen yang berwarna merah lengkap dengan gambar hati, bahkan sebagian toko mengiklankan produk-produknya yang dibuat khusus untuk hari tersebut. Bagaimana pendapat Syaikh tentang:
Pertama: Merayakan hari tersebut?
Kedua: Membeli produk-produk khusus tersebut pada hari itu?
Ketiga: Transaksi jual beli di toko (yang tidak ikut merayakan) yang menjual barang yang bisa dihadiahkan pada hari tersebut, kepada orang yang hendak merayakannya?
Semoga Allah membalas Syaikh dengan kebaikan.
Jawaban:

6 KERUSAKAN VALENTINE DAY’S

Cikal Bakal Hari Valentine
Sebenarnya ada banyak versi yang tersebar berkenaan dengan asal-usul Valentine’s Day. Namun, pada umumnya kebanyakan orang mengetahui tentang peristiwa sejarah yang dimulai ketika dahulu kala bangsa Romawi memperingati suatu hari besar setiap tanggal 15 Februari yang dinamakan Lupercalia. Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan dijadikan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.

Kamis, 02 Februari 2012

Kalau Syiah Sesat, Mengapa Boleh Masuk Tanah Suci?

Salah satu argumentasi andalan kaum Syi’ah ketika terdesak dalam perdebatan adalah, “Kalau memang Syiah dianggap sesat dan bukan bagian dari Islam, mengapa Pemerintah Saudi masih memperbolehkan kaum Syiah menunaikan Haji ke Tanah Suci?” Argumentasi inilah yang juga dipakai oleh tokoh syi’ah yang menyusup ke lembaga MUI Pusat. Dia mengemukakan kalimat pembelaan yang sama. “Kalau Syiah dianggap sesat, mengapa mereka masih boleh berhaji ke Tanah Suci?”

10 Logika Dasar Penangkal Syiah

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin atas segala nikmat dan karunia Allah. Dengan segala nikmat-Nya kita senantiasa diberi petunjuk dan kekuatan untuk meniti jalan istiqamah, alhamdulillah. Tanpa karunia dan perlindungan Allah, kita tak ada apa-apanya.
Berikut ini adalah 10 LOGIKA DASAR untuk mematahkan akidah Syiah. Logika-logika ini bisa diajukan sebagai bahan diskusi ke kalangan Syiah dari level awam, sampai level ulama. Setidaknya, logika ini bisa dipakai sebagai “anti virus” untuk menangkal propaganda dai-dai Syiah yang ingin menyesatkan Ummat Islam dari jalan yang lurus

Sabtu, 28 Januari 2012

Dianggap berbohong, Albayyinat siap berdialog mengenai kesesatan syiah

Jumat, 27/01/2012 16:02 WIB | Arsip | Cetak
Lembaga pengkajian yang concern meneliti problematika Syiah. Al Bayyinat, melalui Ketua Bidang Organisasinya, Habib Achmad Zein Al Kaff, mengaku sangat terkejut dengan komentar Said Agil Siraj ketika menanggapi keterangan Menteri Agama terkait aliran Syiah yang sudah difatwa sesat oleh banyak ulama. Dalam rilisnya kepada Eramuslim.com, ia menyayangkan pernyataan Said Aqil tersebut. Padahal saat ini umat Islam khususnya warga Nahdhiyyin sedang bangun untuk melawan Syiah.

Tuhan Maha Jahat?

Oleh Dinar Zul Akbar

Di pojokan rumah cukup sederhana. Terlihat seorang anak kecil yang tampak merana. “Ayah jahat, ayah jahat” begitulah ia memprotes sang Bapak tercinta. Usut punya usut ternyata sang Ayah tak “berhasil” memenuhi apa yang ia minta.
Lain lagi dengan seorang manusia sok suci di sebuah ruangan. Berhujatlah ia “Ya Allah Engkau jahat, dosa apa yang telah aku lakukan”. Hanya karna Allah sedang menegur atau memberikan ia sedikit cobaan....


Peringatan Maulid Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam Menurut Syari'at Islam

Segala puji bagi Allah Azza wa Jalla yang telah menyempurnakan agama Islam untuk hamba-hamba-Nya yang beriman dan menjadikan Sunnah Rasul-Nya sebagai sebaik-baik petunjuk yang diikuti. Semoga shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, dan para Shahabatnya.

Allah Azza wa Jalla telah menyempurnakan agama Islam bagi umatnya; menyempurnakan nikmat-Nya bagi mereka. Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak mewafatkan Nabi-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam kecuali setelah beliau selesai menyampaikan segala sesuatu yang disyari’atkan Allah Azza wa Jalla dengan jelas, baik berupa perkataan maupun perbuatan; juga setelah beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bahwa setiap hal baru yang diada-adakan oleh manusia dan disandarkan kepada agama Islam, baik berupa i’tiqâd (keyakinan), perkataan maupun perbuatan semua itu adalah bid’ah dan tertolak,

Kamis, 26 Januari 2012

Gubernur Zuhud Yang Menjadi Kuli Di Pasar

Di antara sejumlah peperangan yang paling dahsyat adalah Perang Khandaq. Kala itu kaum Yahudi Madinah melakukan persekongkolan dengan musyrikin Makkah yang terdiri atas berbagai golongan, dan bergabung menjadi satu untuk menghancurkan umat Islam di Madinah.

Wahdah Islamiyah - Pemerintah Jepang Undang Wahdah Islamiyah

Wahdah Islamiyah - Pemerintah Jepang Undang Wahdah Islamiyah

Terpesona dengan Suara Adzan

Kamis, 26/01/2012 10:51 WIB | Arsip | Cetak
Aktor Irlandia Liam Neeson sedang mempertimbangkan untuk masuk Islam setelah terpesona oleh agama Islam saat dirinya melakukan syuting di Turki.
Bintang film yang besar sebagai seorang Katolik taat ini pernah menjadi anak altar di gereja setempat dan bahkan pernah ditunjuk untuk menjadi pendeta.
Namun,

Selasa, 24 Januari 2012

MUI Pusat Akan Keluarkan Fatwa Sesat Ajaran Syiah

Rabu, 25/01/2012 11:31 WIB | Arsip | Cetak
Selasa siang (24/01) 27 para ulama se Jawa Timur melakukan rapat mengenai konflik Syiah di Jawa Timur Indonesia dengan MUI Pusat, di kantor MUI Jakarta Pusat. Delegasi tersebut terdiri dari MUI Seluruh Jatim, Pengurus NU Jatim, dan juga Persatuan Ulama Madura (PASRA).
Dalam pertemuan tersebut, MUI Jatim menyampaikan fatwa kesesatan Syiah yang telah mereka buat.

Mantan Pengurus IJABI: Syiah Seratus Persen Bertolak Belakang Dengan Islam

Ustadz Roisul Hukama, Mantan Pengurus Ikatan Jama’ah Ahlul Bayt Indonesia (IJABI) ini membeberkan kesesatan ajaran Syiah. Menurutnya, ajaran Syiah sudah bertolak belakang seratus persen dengan ajaran Islam.
“Bukan lagi separuh persen, tapi seratus persen.

MUSDA II DPD Wahdah Islamiyah Makassar

Dewan Pimpinan Daerah Wahdah Islamiyah Makassar telah mengadakan Musyawarah Daerah yang ke-2 (MUSDA II). Hajatan tiap 4 tahun ini dilaksanakan di Aula Masjid Darul Hikmah, Antang Raya pada hari Jum’at, 26 Safar 1433. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, Ustadz H. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc. MA. Beberapa pengurus DPP juga sempat menghadiri acara pembukaan diantaranya, Wakil Ketua Umum DPP WI, Ustadz H. Muhammad Ikhwan Abdul Jalil, Lc. dan Sekjen DPP WI, Ustadz Ir. Iskandar Kato, MM.

Umat Islam Cirebon Siap Bubarkan Geeta School yang Larang Jilbab

CIREBON (voa-islam.com) - GAPAS (Gerakan Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat) berang melihat adanya pelarangan jilbab di Geeta International School. Kota Cirebon yang selama ini dikenal sebagai kota yang amat religius penduduk muslimnya harus terusik lantaran sikap keras kepala pihak Geeta International School yang belum mencabut aturan larangan berjilbab bagi siswinya.
Ustadz Andi Mulya pimpinan GAPAS Cirebon menuturkan bahwa sampai saat ini pihak Geeta International School belum mencabut larangan berjilbab.
“Sampai saat ini pelarangan jilbab itu belum dicabut, yang jelas kita menyayangkan sekali kepada pihak Geeta School  atas pelarangan jilbab itu karena Geeta School itu sendiri kan sekolah umum bukan sekolah agama, artinya setiap orang punya hak mengenakan atribut agamanya,” tutur ustadz Andi kepada voa-islam.com, Selasa (24/1/2012).
Bahkan semakin ngeyel, guru-guru di sekolah tersebut mogok mengajar sebagai bentuk protes dengan alasan tidak nyaman mengajar dan meminta anak tersebut dikeluarkan.
“Pihak Geeta School sampai saat ini tidak mencabut pelarangan jilbab itu, malah sampai sekarang berkembang, kemarin ada pemogokan dari guru-guru sekolah itu, karena merasa tidak nyaman mengajar, mereka meminta supaya anak itu dikeluarkan,” ungkapnya.
Padahal menurut ustadz Andi, guru-guru di sekolah tersebut kebanyakan beragama Islam, namun pemilik sekolah tersebut adalah orang India yang sepertinya non-muslim.
Lebih lanjut ustadz Andi mengungkapkan bahwa menurut temuan GAPAS,  Geeta International School hanya memiliki izin di Dinas Pendidikan untuk sekolah TK dan SD saja, adapun SMP sampai SMA tidak memiliki izin.
“Sekolah ini pun kelihatannya menyalahi aturan, setelah kejadian ini terbongkar bahwa selama ini sekolahnya mulai dari TK sampai SMA, tapi menurut Disdik hanya TK dan SD saja yang memiliki izin, yang lainnya tidak,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kondisi yang sangat memprihatinkan dialami murid SD yang mengenakan jilbab lantaran menerima perlakuan intimidasi dan diskriminatif lantaran proses belajarnya dikucilkan dari teman-temannya.
“Pihak orang tua murid juga sekarang sudah melapor ke Polisi. Ternyata setelah memakai jilbab, anak itu sekarang belajarnya dikucilkan sendiri di ruang kepala sekolah tidak disamakan dengan murid-murid lain,” imbuhnya.
Pihak GAPAS sendiri menurut ustadz Andi akan mengerahkan  umat Islam Cirebon untuk membubarkan Geeta International School yang melarang siswinya berjilbab jika aparat tidak segera mengambil sikap tegas.
“Kami masih menunggu tindakan dari aparat kepolisian, jika aparat tidak bertindak tegas, bukan hanya GAPAS saja yang turun, seluruh umat Islam se-Cirebon akan turun, kita minta dibubarkan Geeta School itu,” tegasnya.

Solusi Damai Muslim Sunni – Kelompok Syi’ah

Pada 29 Desember 2011, terjadi peristiwa menggemparkan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.  Sebuah mushala dan beberapa rumah warga Syiah di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, diserbu dan dibakar massa. Rumah dan mushalla itu adalah milik kelompok Syiah yang dipimpin oleh Tajul Muluk Ma’mun.
Kasus Sampang Madura itu mulai membuka mata banyak orang, bahwa ada masalah serius dalam soal hubungan antara orang-orang Muslim Sunni dan kelompok Syiah di Indonesia. Sebelumnya, berbagai kasus serupa – dalam skala kecil – sudah terjadi di berbagai tempat. Benih-benih konflik itu seperti sudah menyebar. Kasus Syiah Sampang itu, tentu saja, patut disesalkan, sebab konflik semacam ini harusnya bisa diredam jauh-jauh sebelumnya. Banyak pihak yang kemudian menuding bahwa kasus itu adalah cerminan buruknya iklim kebebasan beragama di Indonesia.
Tetapi, analisis semacam itu terlalu parsial dan liberal. Semua masalah hubungan antar atau internal agama hanya dilihat dari satu aspek saja, yaitu aspek HAM dan “kebebasan beragama”. Padahal, yang kadangkala diabaikan dalam analisis soal keagamaan adalah soal “sensitivitas” yang sudah menyentuh aspek keyakinan. Seperti dalam kasus hubungan Muslim Sunni dan kelompok Syiah.
Kasus Syiah Sampang, Madura, misalnya, sudah berlarut-larut selama bertahun-tahun. Pada 20 Februari 2006, lebih dari 50 orang ulama Madura mengeluarkan pernyataan, bahwa aliran Syiah yang disebarkan oleh Tajul Muluk Ma’mun di Madura tergolong Syi’ah Ghulah (Rofidloh). Salah satu ajaran yang membuat hati kaum Muslim Sunni di Madura tersakiti adalah ajaran yang melecehkan para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Akar masalah
Pernyataan para ulama Madura itu membuktikan bahwa kasus Syiah di Sampang, adalah laksana bara dalam sekam. Kasus ini tidak segera diselesaikan, sehingga “bara” itu akhirnya meledak, dan mengagetkan banyak orang. Muncullah opini seolah-olah kelompok Syiah di Indonesia tidak mendapatkan hak kebebasan beragama dari kaum Muslim Indonesia; bahwa mereka terzalimi.
Masalah Sampang ini tentu memerlukan kajian dan penelitian yang serius. Yang jelas di Indonesia, kelompok Syiah terbukti sangat agresif dalam menyerang ajaran-ajaran Islam yang dianut oleh mayoritas Muslim di Indonesia. Ini sulit dipisahkan dari sejarah kelahiran kelompok Syiah itu sendiri, yang menganggap hak kekhalifahan Ali radhiyallahu ‘anhu dirampas oleh Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khathab, dan Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhuma. Tidak heran, jika ketiga sahabat utama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam itu sering menjadi bulan-bulanan caci maki kaum Syi’ah.
Begitu pula ummul mukminin, Aisyah radhiyallahu ‘anha yang sangat dicintai kaum Muslimin tak lepas dari berbagai fitnah dan cemoohan kaum Syiah. Padahal, Aisyah adalah istri Nabi yang mulia. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat di pangkuan Aisyah dan dikuburkan di rumah Aisyah pula. Aisyah radhiyallahu ‘anha adalah ulama wanita yang meriwayatkan 2210 hadits. Dari jumlah itu, 286 hadits tercantum dalam shahih Bukhari dan Muslim. Ada sekitar 150 ulama Tabi’in yang menimba ilmu dari Aisyah. (Lihat, K.H. Ubaidillah Saiful Akhyar Lc, Aisyah, The Inspiring Woman, (Yogyakarta: Madania, 2010).
Jadi, keutamaan Aisyah radhiyallahu ‘anha sudah begitu masyhur dan disampaikan sendiri oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sangat wajar, jika kaum Muslim akan terluka hatinya jika wanita yang sangat mulia dan agung ini dicaci-maki.
Masalahnya, di Indonesia, berbagai penerbitan kaum Syiah terbukti sulit menyembunyikan caci-maki terhadap para sahabat dan istri Nabi yang mulia tersebut. Padahal, dalam buku-buku tersebut, kadangkala disebutkan, bahwa penulis buku Syiah itu mengaku ingin membangun persaudaraan dengan kaum Muslim Sunni. Sebut satu contoh, buku berjudul The Shia, Mazhab Syiah, Asal-usul dan Perkembangannya karya Hashim al-Musawi (Jakarta: Lentera, 2008). Secara halus, buku ini juga mendiskreditkan Abu Bakar dan Umar radhiyallahu ‘anhuma. Misalnya, dalam hal pencatatan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Sumber-sumber historis mengindikasikan beragam pendapat berbeda mengenai penulisan kata-kata Nabi. Para Imam Ahlulbait Nabi yakin perlunya menulis atau mencatat kata-kata Nabi dan menjaganya dari hilang atau didistorsi. Imam Ali beserta putranya, al-Hasan, memerintahkan pencatatan sabda Nabi dan pendokumentasian sumber-sumbernya. Menurut ad-Dailami, Imam Ali berkata: “Bila kamu mencatat sebuah sabda, sebutkan juga sumbernya.” (Catatan kaki: Hasan ash-Shadr, asy-Syiah wa Finun al-Islam). Imam Ali sendiri mencatat sabda-sabda Nabi dalam sebuah surat gulungan, dan surat gulungan ini diwarisi oleh para imam keturunan Imam Ali. Sementara itu, Khalifah Abu Bakar dan Khalifah Umar melarang pencatatan sabda Nabi, dan para penguasa Umayah juga memberlakukan larangan ini sampai Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah dan mengirim pesan berikut ini kepada warga Madinah… (Catatan kaki: Ahmad bin Ali Ibn Hajar al-Asqalani, Fath al-Bari be Syarh Shahih al-Bukhari, Beirut: Dar al-Ihya at-Turats al-Arabi, ed. Ke-4, 1408 (1988)).
Salah paham
Cara kelompok Syiah dalam mengkritik Abu Bakar dan Umar bin Khatab dalam soal pembakaran hadits Nabi itu tentu saja tidak fair dan tidak sesuai dengan fakta. Masalah pencatatan hadits di kalangan sahabat Nabi juga sudah dibahas dengan sangat mendalam oleh Dr. M. Musthafa al-A’zhami dalam bukunya, “Studies in Early Hadits Literature” (Kuala Lumpur: Islamic Book Trust, 2000). Dalam buku yang merupakan disertasi doktornya di Cambridge University ini, al-A’zhami menunjukkan data adanya 50 sahabat Nabi yang melakukan pencatatan hadits. Termasuk Abu Bakar dan Umar bin Khathab radhiyallahu ‘anhuma. Berita tentang Abu Bakar yang membakar kumpulan haditsnya diragukan keabsahannya oleh adh-Dhahabi. Bukti lain yang meragukan riwayat pembakaran hadits tersebut adalah bahwasanya, Abu Bakar sendiri mengirim surat kepada ‘Amr bin al-Ash, yang memuat sejumlah ucapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Surat senada yang mengandung hadits Nabi juga dikirim Abu Bakar kepada Gubernur Anas bin Malik di Bahrain.
Riwayat tentang kasus pembakaran hadits oleh Umar bin Khathab juga diragukan kebenarannya. Al-A’zhami menelusuri tiga jalur riwayat berita tersebut, dan dia menemukan, semuanya mursal. Artinya, rangkaian cerita itu terputus, tidak sampai pada Umar bin Khathab. Juga, faktanya, Umar bin Khathab mengirimkan Ibn Mas’ud dan Abu Darda’ sebagai guru ke Kufah, padahal keduanya dilaporkan memiliki catatan hadits sebanyak 848 dan 280 buah. Umar sendiri juga terbiasa mengutip hadits-hadits Nabi dalam surat-surat resminya sebagai kepala negara. (hal. 34-60).
Jadi, tuduhan kelompok Syiah akan kejahatan Abu Bakar ash-Shiddiq dan Umar bin Khathab radhiyallahu ‘anhuma yang –katanya– menghalang-halangi pencatatan hadits Nabi perlu dijernihkan. Tuduhan semacam itu sangatlah tidak bersahabat dan membangun perdamaian.
Tahun 2009, sebuah kelompok penyebar Syiah di Indonesia menerbitkan sebuah buku berjudul “40 Masalah Syiah”.  Buku ini ditulis dengan tujuan untuk: “tumbuhnya saling pengertian di antara mazhab-mazhab dalam Islam.”  Itu tujuan yang tertulis dalam sampul belakangnya. Tetapi, jika disimak isi bukunya, buku ini justru mengejek dan melecehkan kaum Muslim Indonesia yang Sunni.
Betapa tidak! Lagi-lagi, buku semacam ini juga tak bisa lepas dari caci maki terhadap Abu Bakar, Umar, dan Utsman bin Affan. Padahal kaum Muslim sangat menghormati Ali radhiyallahu ‘anhu dan Ahlulbait. Fakta sejarahnya, Ali bin Abi Thalib pun tidak mencerca Abu Bakar, Umar, Utsman, juga Aisyah radhiyallahu ‘anha. Dalam bab berjudul “Syiah Melaknat Sahabat” disebutkan, bahwa Syiah tidak melaknat siapa pun kecuali yang dilaknat Allah dan Rasul-Nya. Salah satu cara menggambarkan buruknya perilaku Utsman bin Affan adalah penghormatannya kepada al- Hakam bin abi al-ash. Padahal, orang ini sudah dilaknat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. “Ketika Utsman menjadi khalifah, ia menyambutnya dengan segala kemuliaan dan kehormatan. Utsman memberinya hadiah 1000 dirham dan mengangkat anaknya sebagai orang kepercayaannya.” (hal. 89).
Sebagaimana dalam kasus pencatatan hadits, tuduhan-tuduhan kelompok Syiah terhadap Utsman bin Affan juga sangat berlebihan. Kadangkala fakta ditafsirkan lain, sehingga seolah-olah, Abu Bakar, Umar, dan Utsman radhiyallahu ‘anhuma telah melakukan persekongkolan jahat melawan Nabi. Ibnul Arabi, dalam Kitabnya, al-Awashim wal-Qawashim,  menjelaskan, kasus al-Hakam terkait dengan kesaksian Utsman radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan izin kepada al-Hakam untuk kembali ke Madinah. Tetapi, Abu Bakar dan Umar tidak menerima saksi lain selain dari Utsman bin Affan, sehingga permintaan Utsman ditolak. Tetapi tidak diberitakan, saat menjadi Khalifah, Utsman menyambutnya dengan segala kemuliaan. Mengutip Ibn Taymiyah dalam Minhaj al-Sunnah, Dr. Muhammad al-Ghabban menjelaskan melalui bukunya, Kitab Fitnah Maqtal Utsman, bahwa semua riwayat tentang pengusiran Hakam adalah mursal, jadi sanadnya lemah.
Jalan Damai
Mungkin, karena kebencian terhadap Abu Bhakar, Umar, dan Utsman, maka kelompok Syiah – termasuk di Indonesia – tidak dapat menyembunyikan pikirannya untuk mencerca para sahabat Nabi yang mulia tersebut.  Itulah fakta ajaran Syiah yang disebarkan di Indonesia melalui berbagai penerbitan mereka. Jika manusia-manusia yang begitu mulia dan dihormati oleh kaum Muslim – seperti Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khathab, Utsman bin Affan, dan Aisyah radhiyallahu ‘anhuma — dicerca dan diperhinakan oleh kaum Syiah, apakah umat Islam bisa terima?
Itu tentu berbeda dengan Muslim Sunni yang menghormati semua sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kaum Muslim sangat mencintai Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya yang mulia. Tidak sepatutnya, ada orang yang menyimpan dendam abadi kepada manusia-manusia terbaik  yang dididik oleh Rasulullah sendiri. Bahkan, Abu Bakar, Umar bin Khathab adalah mertua Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sementara Utsman bin Affan adalah menantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.  Kaum Muslim yang masih memiliki kesadaran keimanan, tentu tidak ridha jika para sahabat Nabi yang mulia itu difitnah dan dicaci-maki.
Jika kaum Syiah mengakui Sunni sebagai manhaj dalam Islam, seyogyanya mereka menghormati Indonesia sebagai negeri Muslim Sunni. Biarlah Indonesia menjadi Sunni. Hasrat untuk men-Syiahkan Indonesia bisa berdampak buruk bagi masa depan negeri Muslim ini. Masih banyak lahan dakwah di muka bumi ini – jika hendak di-Syiahkan. Itulah jalan damai untuk Muslim Sunni dan kelompok Syiah.
Kecuali, jika kaum Syiah melihat Muslim Sunni adalah aliran sesat yang wajib di-Syiahkan! Walahu a’lambil-shawab.

Oleh: Dr. Adian Husaini, insistnet.com