Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Al-Qur'an (LP3Q) Dewan Pimpinan Daerah Wahdah Islamiyah Makassar akan melaksanakan pesantren kilat sebagai bentuk pembinaan lanjutan dari santri TK/TPA binaan yang telah diwisuda pada acara wisuda santri VIII yang lalu.
Rabu, 29 Mei 2013
Senin, 27 Mei 2013
Khutbah Iblis Yang Sangat Menyentuh Hati…
Iblis berkhutbah…??, benar…ia berkhutbah…bahkan khutbah yang paling
menyentuh hati…tidak ada khutbah yang menyentuh hati sebagaimana khutbah
Iblis ini.
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata :
إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ ، قَامَ إِبْلِيْسُ خَطِيْبًا عَلَى
مِنْبَرٍ مِنْ نَارٍ ، فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ
وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ
“Tatkala hari kiamat Iblis berdiri di atas sebuah mimbar dari api
lalu berkhutbah seraya berkata, “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan
kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi
aku menyalahinya…” (Tafsiir At-Thobari 16/563)
Al-Haafizh Ibnu Katsiir rahimahullah berkata :
يُخْبِرُ تَعَالَى عَمَّا خَطَبَ بِهِ إِبْلِيْسُ أَتْبَاعَهُ،
بَعْدَمَا قَضَى اللهُ بَيْنَ عِبَادَهُ، فَأدخل المؤمنين الجنات، وأسكن
الكافرين الدركات، فقام فيهم إبليس -لعنه الله -حينئذ خطيبا ليزيدهم حزنا
إلى حزنهم (4) وغَبنا إلى غبْنهم، وحسرة إلى حسرتهم
“Allah mengabarkan tentang khutbah yang disampaikan oleh Iblis kepada
para pengikutnya, yaitu setelah Allah memutuskan/menghisab para
hambaNya, lalu Allah memasukan kaum mukminin ke surga, dan Allah
menempatkan orang-orang kafir ke dalam neraka jahannam. Maka Iblispun
tatkala itu berdiri dan berkhutbah kepada para pengikutnya agar semakin
menambah kesedihan di atas kesedihan mereka, kerugian di atas kerugian,
serta penyesalan di atas penyesalan….” (Tafsiir Al-Qur’an Al-’Adziim
4/489)
Khutbah tersebut disampaikan oleh Iblis kepada para pengikutnya pada
saat yang sangat menegangkan…tatkala mereka pertama kali dimasukkan ke
dalam neraka jahannam…tatkala mereka telah melihat api yang
menyala-nyala yang siap membakar mereka…!!!
Khutbah tersebut…
Benar-benar masuk ke dalam hati para pengikut Iblis…,
Khutbah yang mengalirkan air mata mereka…
khutbah yang benar-benar telah menyadarkan mereka akan kesalahan-kesalahan mereka…
Khutbah yang menyadarkan mereka bahwasanya selama ini mereka hanya
terpedaya oleh sang pemimpin…sang khotiib…Iblis la’natullah ‘alaihi
Allah menyebutkan khutbah Iblis yang sangat menyentuh tersebut:
وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الأمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ
وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ وَمَا كَانَ لِي
عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي
فَلا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ مَا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا
أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا أَشْرَكْتُمُونِي مِنْ
قَبْلُ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (٢٢)وَأُدْخِلَ
الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ
تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ (٢٣)
“Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan:
“Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar,
dan akupun telah menjanjikan kepada kalian tetapi aku menyalahinya.
sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kalian, melainkan
(sekedar) aku menyeru kalian lalu kalian mematuhi seruanku, oleh sebab
itu janganlah kalian mencerca aku akan tetapi cercalah diri kalian
sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolong kalian dan kalian pun
sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan
perbuatan kalian yang mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”.
Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih”.
Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka” (QS Ibrahim : 22-23)
Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka” (QS Ibrahim : 22-23)
Demikianlah khutbah Iblis tersebut….setelah ia menggoda
manusia…setelah menipu mereka…setelah menjerumuskan mereka dalam
neraka…setelah tercapai cita-citanya…lalu…
- Iapun berlepas diri dari para pengikutnya. Ia sama sekali tidak mau bertanggung jawab atas godaan-godaannya…
- Bahkan ia sama sekali tidak mau disalahkan dan dicela…akan tetapi ia menyuruh mereka (para pengikutnya) untuk mencela diri mereka sendiri…
- Bahkan ia mengaku sejak dulu kufur/ingkar terhadap kesyirikan yang dilakukan oleh pengikutnya…
Yang lebih menjadikan para pengikutnya tersentuh, Iblis menutup
khutbahnya dengan menyatakan bahwa “Sesungguhnya orang-orang zalim
mendapatkan siksaan yang pedih”…lalu Iblis menyebutkan tentang
kenikmatan penduduk surga, yaitu orang-orang yang tidak mau menjadi
pengikut Iblis…!!!
Sungguh kehinaan dan kesedihan yang tidak bisa terbayangkan dalam
hati para penghuni neraka tatkala mendengar khutbah dari sang pemimpin…
Semoga Allah menjaga kita dari rayuan Iblis…jangan sampai kita
termasuk dari orang-orang yang tersentuh karena kutbah Iblis
ini….orang-orang yang tatkala di dunia tidak tersentuh oleh
nasehat-nasehat, tidak tergerak hati mereka tatkala mendengar
pengajian-pengajian dan khutbah-khutbah…hati mereka hanyalah tergerak
dan tersentuh tatkala mendengar khutbah Iblis….wal’iyaadzu billah.
Kota Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, 14-02-1434 H / 27 Desember2012 M
Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja
Sumber: ww.firanda.com
Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja
Sumber: ww.firanda.com
Senin, 09 Juli 2012
Rumah bertengger di atas gedung?
Seniman
asal Korea bernama Do Ho Suh benar-benar seniman yang kreatif.
Baru-baru ini Ia membuat instalasi sebuah rumah yang cukup mencengangkan
bagi setiap orang yang melihatnya. Do Ho Suh menempatkan sebuah rumah
sungguhan dan utuh di sebuah atap gedung di kampus University of
California di San Diego.
Rumah tersebut diibaratkan bintang jatuh misterius dan tersangkut di
lantai tujuh sebuah gedung. Rumah ini tertata apik dipuncak sana,
lengkap dengan eksterior, interior dan juga lanskap tamannya yang indah.
Ramadhan Menjelang, Apa Agendamu Duhai Muslimah?!
Tak terasa kita telah memasuki Bulan Sya'ban, yang artinya Ramadhan
telah menjelang. Adakah persiapan khusus yang telah kita lakukan wahai
ukhti? Atau kita hanya sibuk dengan pernak-pernik penyambutan Ramadhan
yang hanya bersifat lahir. Sibuk menyusun menu untuk sahur dan berbuka,
atau menyusun acara untuk berbuka bersama dengan saudara, teman, sahabat
atau kolega, sibuk membeli perlengkapan ibadah yang baru untuk menambah
semangat seperti Quran yang terbaru atau mukena yang terbaru.
Memang tidak ada yang salah dengan persiapan-persiapan lahir tersebut,
dan mungkin dengan niat untuk menambah semangat ibadah serta mempererat
silaturrahim niat tersebut akan menjadi pahala kebaikan. Tetapi,
bukankah ada hal-hal yang lebih baik dan lebih utama untuk di
persiapkan, yaitu persiapan bathin yang berhubungan dengan keimanan dan
ketaqwaan kita sebagai muslimah.
7 ciri orang sok tahu
'Sok
tahu' pada dasarnya adalah "merasa sudah cukup berpengetahuan" padahal
sebenarnya kurang tahu. Masalahnya, orang yang sok tahu biasanya tidak
menyadarinya. Lantas, bagaimana kita tahu bahwa kita 'sok tahu'? Mari
kita mengambil hikmah dari Al-Qur'an. Ada beberapa ciri 'sok tahu' yang
bisa kita dapatkan bila kita menggunakan perspektif surat al-'Alaq. berikut 7 ciri-ciri 'sok tahu'
Langganan:
Postingan (Atom)